Piala Dunia bisa dibilang merupakan ajang paling global dari semua turnamen. Hanya Olimpiade yang menjadi satu-satunya kompetisi sebanding. Karena itu, Piala Dunia, ajang terakbar di kolong langit membutuhkan trofi, ikon untuk merayakan turnamen. Simbol yang menandakan gengsi dan prestise memenangkan Piala Dunia.
Trofi Piala Dunia pertama diberi nama untuk menghormati Presiden FIFA ketiga, Jules Rimet. Pria Prancis ini adalah salah satu orang kunci yang bertanggung jawab menciptakan Piala Dunia. Trofi Jules Rimet dirancang oleh Abel Lafleur. Trofi menggambarkan Nike, Dewi kemenangan Yunani yang memegang cangkir.
Terbuat dari perak sterling berlapis emas. Kemudian, trofi ini dijuluki ‘the Golden Goddess’. Meski selanjutnya lebih dikenal sebagai Piala Dunia. Setelah Perang Dunia II pada 1946, piala ini kembali bernama trofi ‘Jules Rimet’.
Uruguay dan Italia berbagi empat Piala Dunia pertama, diikuti oleh Jerman Barat pada 1954. Brasil kemudian memenangkan tiga dari empat Piala Dunia berikutnya. Artinya, sesuai peraturan FIFA, Brasil menjadi pemilik tetap trofi. Banyak kisah menarik seputar trofi Piala Dunia seiring perjalanan sejarah.
Perang Dunia II
Perang Dunia II memiliki memiliki dampak yang dalam pada dunia. Trofi Piala Dunia termasuk yang ikut terkena imbas.
Pada 1938, trofi ada di tangan Italia sebagai juara. Italia sendiri berada dalam jantung Perang Dunia II. Tak heran kemudian muncul kekhawatiran terkait keselamatan trofi. Terlebih tersiar kabar, pimpinan Nazi, Adolf Hitler ingin menjadikan trofi Jules Rimet sebagai koleksi seninya.
Wakil presiden FIFA, Ottorino Barassi akhirnya memutuskan untuk diam-diam mengambil trofi dari brankas bank dan menyembunyikannya di sebuah kotak sepatu di bawah tempat tidurnya untuk memastikan Nazi tidak menemukannya.
Pickles : Pahlawan Berkaki Empat
Selamat dari jarahan Nazi, trofi Jules Rimet justru menghilang jelang Piala Dunia 1966 di Inggris. Empat bulan sebelum turnamen, trofi dicuri dari sebuah pameran di Westminster Central Hall. Pencuri mampu mengambil trofi yang sedang dipamerkan meski sudah dijaga oleh pihak keamanan sepanjang 24 jam. Kontan pencurian itu menyebabkan kemarahan publik.
Sebuah replika akhirnya dibuat sebagai antisipasi trofi yang dicuri tak ditemukan. Seluruh kekuatan polisi dimobilisasi untuk menemukan trofi. Namun mereka gagal, hingga akhirnya muncul sosok pahlawan. Seekor anjing bernama Pickles.
Pickles menemukan trofi di London Selatan. Sang pemilik anjing, Dave Corbett langsung mengembalikan trofi dan menerima 6.000 pound sebagai hadiah. Pickles sendiri diberi suplai makanan anjing seumur hidup.
Pada 1970, trofi Jules Rimet menjadi milik Brasil. Trofi asli kemudian dipindahkan ke Brasil. Namun pada 1983, muncul berita yang mengungkap tentang pencurian trofi. Ya, untuk kedua kalinya trofi Jules Rimet dicuri.
Trofi dicuri dari Konfederasi Sepak Bola Brasil di Rio. Dalam kasus ini empat orang diadili. Trofi sendiri tidak pernah ditemukan. Banyak teori terkait ke mana trofi menghilnag. Ada yang memperkirakan telah dilebur atau dijual. Ada juga yang mengatakan trofi menjadi koleksi pribadi seseorang. Kini, trofi yang dipegang Brasil merupakan replika.
Baca juga : Cara Merawat Piala
Trofi Baru FIFA
Untuk turnamen 1974, trofi baru harus dirancang dan dibuat. FIFA akhirnya memilih rancangan pematung Italia Silvio Gazzaniga sebagai pemenang. Gazzaniga beberapa tahun kemudian juga menjadi artis yang merancang Piala UEFA dan Piala Super Eropa.
Piala Dunia yang menggambarkan dua orang memegang bola dunia terbuat dari lima kilogram emas 18 karat. Tim pemenang terukir di lapisan dasar. Ruang untuk menuliskan nama juara itu sendiri hanya akan cukup hingga Piala Dunia 2038.
Piala biasanya disimpan oleh negara pemenang hingga turnamen berikutnya. Namun, itu tidak lagi terjadi. Sebaliknya, pemenang saat ini menerima replika yang terbuat dari perunggu berlapis emas. Sedangkan yang asli secara permanen disimpan di FIFA World Football Museum di Zurich, Swiss.
Fakta Di Balik Trofi Piala Dunia
Berikut ini beberapa fakta di balik trofi piala dunia. Yuk simak cerita lengkapnya.
1. Pernah Dicuri
Pada 22 Maret 1966, trofi Piala Dunia tersebut hilang saat dipamerkan di Westminster Central Hall, Inggris tepat empat bulan sebelum negara ini menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan kepolisian Inggris merancang strategi untuk melakukan pencarian trofi tersebut.
2. Makna Desain Piala Dunia
Trofi Piala Dunia pertama didesain oleh Abel Lafleur dengan konsep desain Dewi Kemenangan, Yunani, Nike. Bentuk dari trofi sperti seorang perempuan yang sedang memanggul sebuah cawan dan perempuan tersebut memiliki sayap layaknya seorang peri.
Namun pada Piala Dunia tahun 1974, trofi baru kembali diperkenalkan melalui sayembara desain yaitu didesain pematung asal Italia, Silvio Gazzaniga.
Baca juga : Trofi Bentuk Unik
3. Terbuat dari Emas
Desain trofi ini terinspirasi dari kemenangan atlet dan dunia, sehingga terbentuklah seperti saat ini yaitu dua atlet tengah mengangkat bola dunia. Di bagian bawah terdapat tulisan FIFA World Cup. Trofi Piala Dunia ini terbuat dari emas 18 karat dengan dasar perunggu, piala ini memiliki berat 6,142 kilogram dengan tinggi 36,8 meter.
Trofi tersebut bernilai sekitar US$ 20 juta atau sekitar Rp 280 miliar. Namun pemenang hanya membawa piala replika yang terbuat dari perunggu berlapis emas. Trofi Piala Dunia yang asli kini disimpan di FIFA World Football Museum di Swiss.
Demikianlah ulasan mengenai trofi piala dunia. Trofi tersebut menyimpan banyak cerita di baliknya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.