Medali pada awalnya tidak diberikan ketika wisuda, namun medali lazimnya diberikan saat memenangkan suatu kompetisi atau meraih suatu hasil yang gemilang sebagai tanda penghargaannya. Dalam sejarah medali, setiap kali seseorang memenangkan suatu kompetisi, maka medali penghargaan pun diberikan.
Bagi pemenang Olimpiade atau kompetisi bergengsi, pemenang pertama umumnya akan diberi medali emas yang. Tetapi tahukan Anda bahwa medali emas tersebut tidak 100% terbuat dari emas? Medali emas yang biasa diberikan kepada pemenang satu, 94% terbuat dari perak yang kemudian disepuh dengan emas.
Selain itu, apa lagi fakta tentang medali lainnya? Ternyata fakta-fakta tentang medali ini menarik juga untuk dibahas ya. Kali ini, jual medali Jogja akan mencoba mengulas sejarah medali yang cukup informatif bagi kita.
Sejarah Medali
Medali merupakan benda logam kecil yang diberikan sebagai hadiah atas tercapainya suatu hal yang penting (penghargaan) atau untuk memperingati sesuatu. Namun ada pula medali untuk olahraga, militer, akademik, medali wisuda dan lain sebagainya.
Terlepas dari apa bahan bakunya, medali ini tentu tak ternilai harganya terlebih bagi peraih juara. Sebab untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan yang amat keras. Menurut sejarah keberadaan medali, hadiah Politik Medali pertama dicatat oleh sejarawan bernama Josephus. Ia mencatat pada abad ke-4 sebelum masehi (SM), medali digunakan oleh Alexander Agung.
Ia merupakan raja di Kekaisaran Makedoni. Medali tersebut diberikan sebagai hadiah kepada Jonathan Apphus (pemuka agama bangsa Ibrani). Kemudian, Kekaisaran Romawi sering menggunakan bentuk tersebut sebagai penghargaan militer atau hadiah politik.
Medali (emas) terbuat dari emas atau perak yang dibentuk menyerupai koin. Koin-koin itulah yang kemudian dijadikan perhiasan dan dikenakan dengan cara menyematkannya pada baju.
Untuk medali atlet, tepatnya pada abad ke-18, istilah medali sudah secara luas digunakan untuk merujuk pada penghargaan dan pengakuan. Saat itu, medali pun mulai digunakan pada kegiatan atletik. Ketika Olimpiade modern 1896, medali mulai diberikan pada juara.
Akan tetapi, pada saat itu, juara pertama bukan diberi medali emas melainkan perak. Sedangkan bagi juara kedua diberi medali perunggu. Baru sekitar tahun 1904, medali emas mulai diberikan pada juara olimpiade.
Tahun tersebut menjadi pertama kalinya urutan medali emas, perak, dan perunggu digunakan. Namun sayang sekali, pemberian medali emas padat murni pada juara berakhir pada Olimpiade 1912. Sejak saat itulah, medali emas yang diberikan merupakan campuran emas dan perak.
Jenis-Jenis Medali
Jenis medali pada umumnya tidak banyak berbeda. Hanya saja, saat ini untuk sekedar menjadi simbol penghargaan, terkadang souvenir medali dibuat dengan jenis yang bermacam-macam. Nah, berikut adalah jenis medali pada umunya.
1. Medali Emas
Medali emas merupakan medali tertinggi yang diberikan pada seseorang yang meraih suatu pretasi gemilang. Namun, meski disebut medali emas, medali tersebut tak terbuat dari 100 emas murni, melainkan terbuat dari perak yang dilapisi oleh cat emas.
Meski demikian hasil gemilang dan raihan medali emas memang dibutuhkan kerja keras dan niat yang kuat untuk mengharumkan nama orang tua, insatansi tertentu.
2. Medali Perak
Medali perak merupakan medali yang tentunya terbuat dari perak yang umumnya diperebutkan dalam suatu turnamen ataupun pertandingan olahraga seperti Olimpiade, Pekan Olahraga Nasional, Asian Games atau lainnya. Akan tetapi kadang-kadang medali perak diperebutkan pula dalam turnamen sains ataupun pertandingan kebahasaan seperti debat bahasa.
Medali ini ditujukan untuk menghormati pemenang tingkat “dua” atau pemenang runner up (setelah peraih medali emas. Urutan pembagian medali yaitu medali emas, medali perak, dan kemudian barulah medali perunggu. Medali saat ini memang hanya digunakan sebagai penghormatan untuk pemenang.
3. Medali Perunggu
Medali perunggu adalah medali yang dibuat sebagai campuran tembaga dengan unsur kimia lain, umumnya dengan timah, meskipun bidapat pula juga dengan unsur-unsur mineral lain seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon. Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas dalam industri.
Itu dia ulasan terkait sejarah medali untuk Anda. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan memberikan hiburan bagi Anda. Simak informasi lainnya terkait pernak-pernik, souvenir, medali dan lain-lain di halaman ini.